Gambar rahsiakite.wordpress.com |
Al-hamdulillah dan rasa syukur yang sebesarnya sepatutnya kita ucapkan yang telah diberikan kesempatan untuk melakukan sebuah ibadah yaitu haji, karena masih banyak saudara-saudara kita yang belum diberi kesempatan untuk mengunjungi rumah-Nya, Ka’bah Baitullah. Oleh karena demikian kita memohon kepada Allah agar Ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT, menjadi haji mabrur. Amin.
Kemudian, bagaimanakah seseorang dikatakan dan mendapat haji mabrur dari Allah SWT, apakah ada tanda-tanda ataupun cirri-cirinya sehingga kita lebih menjaga dan bisa memelihara ibadah haji tersebut dari yang merusaknya. Abdurrahman bin Muhammad di dalam kitabnya menyatakan sebagai berikut:
فائدة : قال الخوّاص رحمه الله : من علامات قبول حج العبد وأنه خلع عليه خلعة الرضا عنه أنه يرجع من الحج وهو متخلق بالأخلاق المحمدية ، لا يكاد يقع في ذنب ، ولا يرى نفسه على أحد من خلق الله ، ولا يزاحم على شيء من أمور الدنيا حتى يموت ، وعلامة عدم قبول حجه أن يرجع على ما كان عليه قبل الحج ، كما أن من علامات مقته أن يرجع وهو يرى أن مثل حجه أولى بالقبول من حج غيره ،
“Faedah: Al-Khawas R.A berkata: “Dari sekian banyaknya tanda-tanda haji maqbul (mabrur) bagi seorang hamba, dan ia mendapat anugrah berupa keridaaan Allah, yaitu : Berakhlak dengan akhlak-akhlak yang terpuji, tidak pernah lagi mendekati dausa, tidak merasa ria terhadap manusia lain, tidak lagi berlomba-lomba dengan hal-hal atau perbuatan yang bersifat duniawi sehingga ajal menjemputnya. Dan sebagian dari tanda-tanda tidak diterimanya haji seorang hamba adalah sepulang dari tanah suci masih tetap pada kebiasaan buruk sebagaimana sediakala sebelum haji , begitu juga sepulang dari haji merasa haji dia yang diterima dan lebih baik ketimbang haji orang lain” (Bugyah al-Mustarsyidin, Juz I, Maktabah Syamela, hal. 237)
Dari keterangan yang ada di dalam kitab diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Diantara haji-haji yang diterima atau mabrur ialah ;
a.Ia berakhlak dengan Akhlak yang terpuji.
b.Tidak pernah lagi melakukan dausa, baik kecil maupun dausa besar.
c.Tidak menampak-nampakan diri bahwa ia adalah seorang pak Haji.
d.Tidak lagi berlomba-lomba untuk urusan duniawi.
2. Diantara haji yang tidak diterima ialah:
a. Masih berkelakuan dengan kelakuan yang buruk.
b. Merasa hajinya lebih baik dan deterima oleh Allah.
Penulis : @rizzy
0 comments:
Post a Comment