Info Link Ads Text

  • Latest News

    Thursday, December 4, 2014

    Minta Dinikahkan Oleh Hakim Dengan Laki-Laki Yang Tidak Sekufu`, Sahkah Nikahnya | Mazhab Syafi'i


    Pernikahan merupakan ikatan yang sakral di dalam Islam, tidak bisa dilaksanakan semaunya tampa melihat ketentuan dan syarat-syarat serta rukun dari nikah itu sendiri. Maka untuk sahnya sebuah nikah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh syara' perlu diperhatikan kepada kriteria yang ada dalam Islam.

    Untuk wali khash sah-sah saja menikahkan anak perempuannya tampa melihat sekufu' ataupun tidak, namun hal tersebut apabila dihadapkan dalam kasus diminta untuk dinikahkan oleh hakim, apakah harus diilihat kepada sekufu (sepadan) antara mempelai laki-laki dan mempelai perempuan?

    Berikut ini kami coba hadirkan beberapa ibarat kitab yang bisa terjawab pertanyaan tersebut.

    Nash Kitab Bugyah al-Mustarsyidin Juz I  Hal. 436 Maktabah Syamela

    ولو طلبت من لا وليّ لها أن يزوّجها السلطان بغير كفء ففعل لم يصح ، وقال كثيرون أو الأكثرون : يصح ، وأطال جمع متأخرون في ترجيحه وتزييف الأول وليس كما قالوا ، وعلى الأول لو طلبت ولم يجبها القاضي فالأقرب أن لها أن تحكم عدلاً يزوّجها منه للضرورة ، حيث لم يكن حاكم يرى ذلك لئلا يؤدي ذلك إلى الفساد اهـ. وألف البلقيني في صحة تزويجها ممن لا يكافئها تأليفاً مستقلاً أطال فيه الأدلة وبين أنّ ما رجحه الشيخان ليس مذهب الشافعي ، قال : فإذا كان الشخص معتقداً ما صححاه فلينتقل عن هذا الاعتقاد قبل العقد ثم يقبل النكاح ، فإن لم ينتقل ووقع الحكم بالصحة حلّ الاستمتاع ظاهراً وباطناً اهـ. وفي ب ش نحو ما نقل عن التحفة وزادا : والذي نراه الأول إلا عند مشقة أو خوف فتنة ، فينبغي اعتماد ما قاله الأكثرون ، بل بحث بعضهم أنه يلزم الحاكم إجابتها عند خوف الفتنة ، لكن محل هذا القول في عادمة الولي لا إن غاب ، ومحله أيضاً حيث لم يكن هناك من يرى تزويجها ولم تجد عدلاً تحكمه وإلا لم يلزمه ، إذ لها عند امتناع الحاكم التحكيم للحاجة


    Nash Kitab Mughni al-Muhtaj Juz 12 Hal. 195 Maktabah Syamela


    وَلَوْ طَلَبَتْ مَنْ لَا وَلِيَّ لَهَا أَنْ يُزَوِّجَهَا السُّلْطَانُ بِغَيْرِ كُفْءٍ فَفَعَلَ لَمْ يَصِحَّ فِي الْأَصَحِّ 


    Kesimpulan yang dapat diambil dari teks kitab diatas adalah:

    __Wanita yang tidak memiliki wali khash (seperti ayah/kakak, atau adik) lalu minta pada penghulu untuk dinikahkan dengan pria idaman yang tidak sekufu  (sepadan), maka jika dipenuhi hukum pernikahannya adalah:

    1. Ada yang mengatakan tidak sah

    2. Ada pula yang mengatakan sah, karena dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.

    __Apabila wanita tersebut memiliki wali khash, tetapi wali khashnya bepergian jauh, atau tidak mau menikahkan, atau sedang melaksanakan ihram, kemudian penghulu menikahkan wanita tersebut dengan laki-laki pilihannya yang tidak sekufu, maka pernikahanya tidak sah secara mutlak.

    Penulis: @rizzy
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Minta Dinikahkan Oleh Hakim Dengan Laki-Laki Yang Tidak Sekufu`, Sahkah Nikahnya | Mazhab Syafi'i Rating: 5 Reviewed By: Islam News
    Scroll to Top