Jangan bermalas-malasan dalam beribadah kepada Allah SWT, laksanakan segala kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT, begitu juga dengan amaliyah-amaliaya sunat. salah satunya adalah Shalat sunat fajar sbelum subuh, sungguh masya Allah kelebihan dan keutamaannya.
Dirriwayatkan oleh Imam Muslim, dari hadis Aisyah R.a, bahwasanya Nabi SAW bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الْدُنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya: "Dua Rakaat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya"
Wahai jiwa yang meninggalkan shalat subuh untuk meraih dunia, dua rakaat sunnah fajar adalah lebih baik dari dunia dan seisinya, baik berupa harta benda, jabatan, pekerjaan, hobby, dan sebagainya termasuk istri cantik.
Orang yang meningalkan dunia dan bangun sebelum waktu shalat Subuh, berarti ia telah sanggup mengalahkan hawa nafsu dan tipuan syaitan, sanggup meninggalkan dunia untuk mendapatkan shalat subuh. Sungguh Allah akan memberikan kepadanya pahala yang lebih besar dari pada dunia dan isnya.
Orang yang meningalkan dunia dan bangun sebelum waktu shalat Subuh, berarti ia telah sanggup mengalahkan hawa nafsu dan tipuan syaitan, sanggup meninggalkan dunia untuk mendapatkan shalat subuh. Sungguh Allah akan memberikan kepadanya pahala yang lebih besar dari pada dunia dan isnya.
Untuk itulah engkau dapatkan bahwanya Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan shalat fajar, baik dalam perjalanan maupun disaat bermukim. Aisyah R.a berkata sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari :
لَمْ يَكُنِ الْشَيْءُ عَلَى شَيْءِ مِنَ النَّوَافِلِ اَشَدُّ مِنْهُ تَعَهُّدًا عَلَى رَكْعَتَي الْفَجْرِ
"Nabi tidak pernah menjaga sesuatu perkara sunnah yang lebih sungguh-sungguh dari dua rakat fajar"
Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan di dalam Fathul Bari, "Tidak ada riwayat dari Nabi SAW bahwa beliau mengerjakan shalat sunatsebelum maupun sesudah shalat wajib ketika dalam perjalanan, kecuali shalat sunat fajar."
Untuk itu Rasululullah bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ahmad, dari hadis Abu Hurairah yang artinya: "Janganlah kalian meninggalkan dua rakaat fajar walaupun kalian dikear kuda".
Oleh karena demikian, Nabi SAW apabila kehilangan waktu shalat Sunnah Fajar , maka beliau mengerjakannya seudah shalat Subuh. Pengagungan terhadap shalat sunnah shalat fajar ini akan menumbuhkan di dalam dirimu sikap pemuliaan dan pengaggungan terhadap shalat fardhu (Yakni shlat Subuh). Maka, apabila shalat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya, justru engkau akan mengatakan kelebihan shalat Subuh diata kelebihan shalat Fajar.
Telah kita ketahui, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selalu menyempatkan diri melaksanakan shalat dua rakat sebelum shalat subuh berjamaah bersama para sahabat. Dan dalam mengerjakan shalat fajar, Nabi selalu meringankannya. Tentu saja jika shalatnya ringan atau cepat, ayat atau surat yang dibaca pun pasti pendek.
Dalam hadist yang di riwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anha disebutkan,
“Aku mengamati Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selama sebulan, beliau membaca dalam dua rakaat sebelum fajar : Qul ya ayyuhal kaafirun dan Qul huwallaahu Ahad.” (HR. At-Tirmidzi, dia berkata bahwa ini adalah hadist hasan)
Dalam hadist di atas dijelaskan bahwa Rasulullah membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas dalam shalat fajarnya. Sesuai dengan urutan surat-surat Al-Qur’an dan bunyi hadist, surat Al-Kafirun beliau baca pada rakaat pertama. Sedangkan surat Al-Ikhlas dibaca pada rakaat kedua.
Dua surat ini termasuk dalam jajaran surat-surat yang pendek dan termasuk dalam golongan surat-surat Makkiyyah, yakni surat-surat yang diturunkan di Makkah sebelum beliau hijrah ke Madinnah.
Dalam hadist lain riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu disebutkan,
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membaca dalam dua rakaat fajar: Qul Yaa Ayyuhal dan Qul huwallaahu Ahad.” (HR. Muslim)
Demikianlah sedikit menjelaskan keutamaan dan kelebihan dari shalat fajar, semoga bermanfaat.
Untuk itu Rasululullah bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ahmad, dari hadis Abu Hurairah yang artinya: "Janganlah kalian meninggalkan dua rakaat fajar walaupun kalian dikear kuda".
Oleh karena demikian, Nabi SAW apabila kehilangan waktu shalat Sunnah Fajar , maka beliau mengerjakannya seudah shalat Subuh. Pengagungan terhadap shalat sunnah shalat fajar ini akan menumbuhkan di dalam dirimu sikap pemuliaan dan pengaggungan terhadap shalat fardhu (Yakni shlat Subuh). Maka, apabila shalat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya, justru engkau akan mengatakan kelebihan shalat Subuh diata kelebihan shalat Fajar.
Telah kita ketahui, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selalu menyempatkan diri melaksanakan shalat dua rakat sebelum shalat subuh berjamaah bersama para sahabat. Dan dalam mengerjakan shalat fajar, Nabi selalu meringankannya. Tentu saja jika shalatnya ringan atau cepat, ayat atau surat yang dibaca pun pasti pendek.
Dalam hadist yang di riwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anha disebutkan,
“Aku mengamati Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selama sebulan, beliau membaca dalam dua rakaat sebelum fajar : Qul ya ayyuhal kaafirun dan Qul huwallaahu Ahad.” (HR. At-Tirmidzi, dia berkata bahwa ini adalah hadist hasan)
Dalam hadist di atas dijelaskan bahwa Rasulullah membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas dalam shalat fajarnya. Sesuai dengan urutan surat-surat Al-Qur’an dan bunyi hadist, surat Al-Kafirun beliau baca pada rakaat pertama. Sedangkan surat Al-Ikhlas dibaca pada rakaat kedua.
Dua surat ini termasuk dalam jajaran surat-surat yang pendek dan termasuk dalam golongan surat-surat Makkiyyah, yakni surat-surat yang diturunkan di Makkah sebelum beliau hijrah ke Madinnah.
Dalam hadist lain riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu disebutkan,
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membaca dalam dua rakaat fajar: Qul Yaa Ayyuhal dan Qul huwallaahu Ahad.” (HR. Muslim)
Demikianlah sedikit menjelaskan keutamaan dan kelebihan dari shalat fajar, semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment