Info Link Ads Text

  • Latest News

    Friday, May 8, 2015

    Metode Dan Tuntunan Lengkap Etika Bersenggama yang Benar Dalam Mencapai Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah | Edisi Khusus

    Metode Dan Tuntutan Lengkap Etika Bersenggama yang Benar Dalam Mencapai Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah | Edisi Khusus



    Seorang penyair arab lewat gubahan Rojaznya mengungkapkan :

    وَنِعَمُ الدُّنْيَا ثَلاَثٌ تُعْتَبَرُ # لَمْسٌ وَ تَقْبِيْلٌ وَإِدْخَالُ الذَّ كّرِ

    “Kenikmatan dunia ada tiga macam yaitu menyentuh, mencium dan bersenggama”. Penyair lain mengungkapkan:

    وَنِعَمُ الدُّنَْيَا ثَلاَثٌ تُحْصَرُ #دمَيْك كُوْلِيْت عَامْبُوْع كَارَوْبَارعْ تُرُوْ

    “Kenikmatan dunia itu teringkas menjadi tiga yaitu menyentuh kulit, mencium dan tidur bersama (dengan isteri).

    Sekilas syair diatas seakan ungkapan yang vulgar dan tidak pantas dibahas, namun urusan paling vulgar pun perlu dibahas jika ada kaitannya dengan kehidupan rumah tangga agar harmonis, sakinah dan mawaddah, untuk itu saya tampilkan terjemah Qurratul Uyun yang khusus membahas tata cara bersenggama lengkap tak tersisa, selamat menikmati :)

    بيان تدبير الحرث
    قال الامام العالم العلامة جلال الدين عبد الرحمن السيوطي في الرحمة: إعلم ان الجماع لايصلح الا عند هيجان الشهوة مع استعداد المني فينبغي أن يخرجه في الحال كما يخرج الفضلة الرديئة بالإستفراغات كالمسهلات فان في حبسه عند ذلك ضررا عظيما والمكثر من الجماع لايخفى هرمه سريعا وقلة قوته وظهور الشيب فيه 

    TATACARA DAN ETIKA BERSENGGAMA

    Dalam Kitab Ar-Rahmah, Imam Jalaluddin Abdurrahman Al-Suyuti berkata: “Ketahuilah bahwa senggama tidak baik dilakukan kecuali bila seseorang telah bangkit syahwatnya dan bila keberadaan sperma telah siap difungsikan. Maka dalam keadaan demikian hendaknya sperma itu segera dikeluarkan layaknya mengeluarkan semua kotoran atau air besar yang dapat menyebabkan sakit perut, karena dengan menahan sperma ketika birahi sedang memuncak dapat menyebabkan bahaya yang besar.
    Adapun efek samping terlalu sering melakukan senggama ialah dapat mempercepat penuaan, melemahkan tenaga dan menyebabkan tumbuhnya uban.

    وللجماع كيفية وهي ان تستلقى المرأة على ظهرها ويعلوها الرجل من أعلاها ولا خير في ما عدا ذلك من الهيئات ثم يلاعبها ملاعبة خفيفة من الضم والتقبيل ونحو ذلك حتى اذا حضرت شهوتها اولج وتحرك فاذا صب المني فلاينزع بل يصبر ساعة مع الضم الجيد لها فاذا سكن جسمه سكونا عظيما نزع ومال على يمينه حين النزع فقد ذكروا ان ذلك مما يكون به الولد ذكر ويمسحان فرجهما بحرقتين نظيفتين للرجل واحدة وللمرأة واحدة ولايمسحان بحرقة واحدة فان ذلك يورث الكراهة واحسن الجماع ما يعقبه نشاط وطيب نفس وباقى سهوة وشره ما يعقبه رعدة وضيق نفس وموت أعضاء وغشيان وبغض الشخص المنكوح فان كان محبوبا فهذا القدر كاف في تدبير الأصلح من الجماع

    Tata Cara bersenggama

    Diantaranya adalah isteri tidur terlentang dan suami berada di atasnya. Posisi ini merupakan cara yang paling baik dalam bersenggama. Selanjutnya suami melakukan cumbuan ringan (Foreplay) berupa mendekap, mencium dan lain sebagainya sampai ketika isteri bangkit birahinya maka kemudian suami memasukkan dzakar dan menggesek – gesekkannya pada liang vagina (penetrasi).

    Nah, pada saat suami sudah mengalami ejakulasi maka jangan mencabut dulu dzakarnya, melainkan menahannya beberapa saat disertai mendekap isteri dengan mesra.Baru setelah kondisi tubuh suami sudah tenang cabutlah dzakar dari vagina dengan mendoyongkan tubuhnya kesamping kanan.Menurut para ulama’ tindakan demikian merupakan penyebab anak yang dilahirkan kelak berjenis kelamin laki-laki.

    Selesai bersenggama hendaknya keduanya mengelap alat kelamin masing-masing dengan dua buah kain, satu untuk suami dan yang lain untuk isteri. Jangan sampai keduanya menggunakan satu kain karena hal itu dapat memicu pertengkaran.

    Bersenggama yang paling baik adalah senggama yang diiringi dengan sifat agresif, kerelaan hati dan masih menyisakan syahwat. Sedangkan senggama yang jelek adalah senggama yang diiringi dengan badan gemetar, gelisah, anggota badan terasa mati, pingsan, dan istri merasa kecewa terhadap suami walaupun ia mencintainya. Demikian inilah keterangan yang sudah mencukupi terhadap tatacara senggama yang paling benar.

    واداب الجماع ثلاثة قبله وثلاثة حاله وثلاثة بعده

    Etika Bersenggama

    Terdapat beberapa etika bersenggama yang harus diperhatikan oleh suami.Meliputi tiga macam sebelumnya, tiga macam ketika melakukannya dan tiga macam sesudahnya.

    اما الثلاثة التي قبله فتقديم الملاعبة ليطيب قلب الزوجة ويتيسر مرادها حتى اذا علا نفسا وكثر قلقها وطلبت إلتزام الرجل دنا منها والثانية مراعاة حال الجماع فلايأتيها وهي باركة لأن ذلك يشق عليها او على جنبها لأن ذلك يورث وجع الحاصرة ولايجعلها فوقه لأن ذلك يورث الإعتقار بل مستلقية رافعة رجليها فإنه أحسن هيئات الجماع والثالثة مراعاة وقت الجماع اي وقت الإيلاج بالتعويذ والتسمية وحك الذكر بجوانب الفرج وغمز الثديين ونحو ذلك مما يحرك شهوتها 

    A. Etika Sebelum Bersenggama

    1. Mendahului dengan bercumbu (Foreplay) supaya hati isteri tidak tertekan dan mudah melampiaskan hasratnya. Sampai ketika nafasnya naik turun serta tubuhnya menggeliat dan ia minta dekapan suaminya, maka pada waktu itu rapatkanlah tubuh (suami) ke tubuh isteri.

    2. Menjaga tatakrama pada waktu bersenggama. Maka janganlah menyutubuhi isteri dengan posisi berlutut, karena hal demikian sangat memberatkannya.Atau dengan posisi tidur miring karena hal demikian dapat menyebabkan sakit pinggang.Dan juga jangan memposisikan isteri berada di atasnya, karena dapat mengakibatkan kencing batu.Akan tetapi posisi senggama yang paling bagus adalah meletakkan isteri dalam posisi terlentang dengan kepala lebih rendah daripada pantatnya.Dan pantatnya diganjal dengan bantal serta kedua pahanya diangkat dan dibuka lebar-lebar.Sementara suami mendatangi isteri dari atas dengan bertumpu pada sikunya.Posisi inilah yang dipilih oleh fuqoha’ dan para dokter.

    3. Bertatakrama pada saat memasukkan dzakar. Yaitu dengan membaca ta’awudz dan basmalah. Disamping itu juga menggosok-gosokkan penis di sekitar farji, meremas payudara dan hal lain yang dapat membangkitkan syahwat isteri.

    واما اللاتي في حال الجماع فأولها كون الجهد برياضة في صمت وتوفق الثانية في التمهل عند بروز شهوته حتى يستوفي إنزالها فإن ذلك يورث المحبة في القلب الثالثة ان لايسرع بإخراج الذكر عند إحساسه بمائها فإنه يضعف الذكر ولايعزل عنها ماءه لأن ذلك يضر بها

    B. Etika Senggama Sedang Berlangsung

    1. Senggama dilakukan secara pelan-pelan dan tidak tergesa-gesa (ritmis).

    2. Menahan lebih dulu keluarnya mani (ejakulasi) pada saat birahinya mulai bangkit menunggu sampai isteri mengalami inzal (orgasme). Karena yang demikian dapat menciptakan rasa cinta di hati.

    3. Tidak terburu-buru mencabut dzakar ketika ia merasa isteri akan keluar mani, karena hal itu dapat melemahkan ketegangan dzakar. Juga jangan melakukan ‘azl (mengeluarkan mani di luar farji) karena yang demikian itu merugikan pihak isteri.

    واما الثلاثة التي بعده فاولها أمر الزوجة بالنوم على يمينه ليكون الولد ذكرا ان شاء الله وان نامت على الأيسر يكون الولد أنثى حسب ما اقتضته التجربة الثانية ان يقول الذكر الوارد عند ذلك في نفسه وهو الحمد لله الذي خلق من الماء بشرا فجعله نسبا وصهرا وكان ربك قديرا. الثالثة الوضوء اذا اراد ان ينام وهو سنة وغسل ذكره اذا اراد ان يعود اليها. وذكر عن بعض الثقات ان من قدم اسم الله تعالى عند الجماع اي جماع زوجته وسورة الإخلاص الى آخرها وكبر وهلل وقال بسم الله العلي العظيم اللهم اجعلها ذرية طيبة ان كنت قدرت ان تخرج من صلبي اللهم جنبني الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتني ثم يأمر الزوجة بالإضطجاع على جنبها الأيمن فإن حملها يكون ذكرا بإذن الله تعالى ان قدر الله تعالى حملها من ذلك الجماع. ولازمت هذا الذكر والصفة فوجدته صحيحا لاريب فيه وبالله التوفيق اهـ محذوفا بعضه. قال بعض المشايخ من اتى زوجته فقال في نفسه حين احس بالإنزال لايدركه الأبصار وهو يدرك الأبصار وهو اللطيف الخبير يكون الولد ان قدر الله تعالى من ذلك فائقا على والديه علما وشأنا وعملا ان شاء الله تعالى. قال في حاشية البجيرمي على الخطييب

    C. Etika Sesudah Senggama

    1. Menyuruh isteri supaya tidur miring ke arah kanan agar anak yang dilahirkan kelak berjenis laki-laki, insya Allah.Bila isteri tidur miring ke arah kiri maka anak yang dilahirkan kelak berjenis kelamin perempuan.Hal ini menurut hasil sebuah percobaan.

    2. Suami mengucapkan dzikir di dalam hati sesuai yang diajarkan Nabi yaitu ;


    اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رُبُّكَ قَدِيْرًا (الفرقان : 54)

    Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari air, untuk kemudian menjadikannya keturunan dan mushoharoh. Dan adalah Tuhanmu itu maha kuasa.” (QS. Al- Furqon : 54)

    3. Berwudlu ketika hendak tidur ( wudlu ini hukumnya sunah) dan membasuh dzakar bila hendak mengulangi bersenggama.
    Dikutip dari sebagian Ahli Tsiqoh (orang yang dapat dipercaya) bahwa barangsiapa ketika menyetubuhi isterinya didahului dengan membaca basmalah, surat Ikhlas, takbir, dan tahlil s.erta membaca :


    بِسْمِ اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ اَللّهُمَّ اجْعَلْهَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّبَِةً إِنْ كُنْتَ قَدَّرْتَ أَنْ تُخْرِجَ مِنْ صَلْبِىْ اَللّهُمَّ جَنِّبْنِىْ الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشّيَْطَانَ مَا رَزَقْتَنِىْ

    Kemudian suami menyuruh isterinya tidur miring kearah kanan. Maka jika dari hasil jima’ itu Allah mentakdirkan isteri mengandung, maka anak yang lahir nanti akan berjenis kelamin laki-laki dengan izin Allah. Dan saya telah mengamalkan dzikir serta teori ini.Dan sayapun menemukan kebenarannya tanpa ada keraguan.Dan hanya dari Allah lah pertolongan itu.Demikian penggalan komentar Imam As-Suyuthi.
    Sebagian Masyayikh mengatakan: “Barangsiapa menyetubuhi isterinya lalu ketika ia merasa akan keluar mani (ejakulasi) ia membaca dzikir :


    لاَ يُدْرِكُهُ اْلأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ اْلأَبْصَارَوَهُوَ اللَّطِيْفُ اْلخَبِيْرُ.

    maka apabila Allah mentakdirkan, anak yang dilahirkan kelak akan mengungguli kedua orang tuanya dalam hal ilmu, sikap, dan amalnya, Insya Allah.”

    (فائدة) رأيت بخط الأزرق عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ان من اراد ان تلد إمرأته ذكرا فإنه يضع على بطنها في أول الحمل ويقول بسم الله الرحمن الرحيم اللهم اني أسمي ما في بطنها محمدا فاجعله لي ذكرا فإنه يولد ذكرا ان شاء الله مجرب اهـ 

    Penulis kitab hasyiah Bujairomi alal Khotib tepatnya dalam sebuah faidah menyatakan :”Saya melihat tulisan Syekh Al-Azroqy yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW di sana tertulis bahwa seseorang yang menghendaki isterinya melahirkan anak laki-laki, maka hendaknya ia meletakkan tangannya pada perut isterinya di awal kehamilannya sembari membaca do’a:


    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَللهُمَّ إِنِّي أُسَمِّيْ مَا فِيْ بَطْنِهَا مُحَمَّدًا فَاجْعَلْهُ لِيْ ذَكَرًا.

    maka kelak anak yang dilahirkan akan berjenis kelamin laki-laki. Insya Allah mujarab.

    بيان أدعية الحرث

    قال تعالى وقدموا لأنفسكم الآية اي قدموا ما يدخر لكم من الثواب كالتسمية عند الجماع وطلب الولد، روي أن النبي صلى الله عليه وسلم قال من قال بسم الله عند الجماع فأتاه ولد فله حسنات بعدد انفاس ذلك الولد وعدد عقبه الى يوم القيامة، وقال صلى الله عليه وسلم خياركم خياركم لنسائهم الحديث او كما قال، ولبعضهم فيها ترتيب عجيب وهو أن الرجل اذا اراد ان يجامع زوجته ينبغي ان يقول اولا السلام عليكم يا باب الرحمن فتقول زوجته مجيبة له وعليكم السلام يا سيد الأمين فيأخذ يديها ويقول رضيت بالله ربا ثم يغمز ثدييها ويقول اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ثم يقبل ناصيتها قائلا يا لطيف الله نور على نور شهد النور على من يشاء ثم بعد ذلك يميل رأسها الى الجانب الأيسر ويقول في سمعك الله سميع مقبلا ونافخا أذنها اليمنى نفخا يسيرا ثم يميل رأسها إمالة لطيفة الى الأيمن ويقول ما ذكر في أذنها اليسرى كذلك ثم يقبل عينيها اليمنى فاليسرى قائلا اللهم انا فتحنا لك فتحا مبينا ثم يقبل خديها اليمنى فاليسرى يقول يا كريم يا رحمن يا رحيم يا الله ثم يقبل أنفها قائلا عند ذلك فروح وريحان وجنة نعيم ثم يقبل كتفها ويقول يا رحمن الدنيا يا رحيم الآخرة ثم يقبل رقبتها ويقول الله نور السموات والأرض ثم يقبل ذقنها ويقول نور حبيب الإيمان من عبادك الصالحين ثم يقبل راحتيها اليمنى فاليسرى قائلا عند ذلك ما كذب الفؤاد ما رأى ثم يقبل ما بين ثدييها ويقول وألقيت عليك محبة مني ثم يقبل صدرها اليسرى بحذاء قلبها ويقول يا حي يا قيوم ثم

    DO’A KETIKA BERSENGGAMA

    Allah SWT. Berfirman :

    وَقَدِّمُوْا لأَِنْفُسِكُمْ الأية

    Artinya : “Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu.” (QS. Al-Baqarah : 223)

    Maksud dari ayat ini adalah : Carilah pahala yang tersediakan untuk kamu semua seperi membaca basmalah dan berniat mendapatkan anak ketika melakukan senggama. Telah diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda :

    مَنْ قَالَ بِسْمِ اللهِ عِنْدَ الْجِمَاعِ فَأَتَاهُ وَلَدٌ فَلَهُ حَسَنَاتٌ بِعَدَدِ أَنْفَاسِ ذَلِكَ الْوَلَدِ وَعَدَدِ عَقِبِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

    Artinya : “Barangsiapa yang membaca basmalah ketika akan melakukan senggama kemudian dari senggama itu dia dikaruniai seorang anak maka dia memperoleh pahala sebanyak nafas anak tersebut dan keturunannya sampai hari kiamat.


    Dan Nabi bersabda :

    :خِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ

    Artinya : “Manusia yang paling baik diantara
    kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya.”

    Dalam masalah ini para Ulama” memiliki urut-urutan yang mengagumkan, yaitu ketika suami akan menyetubuhi isterinya hendaknya terlebih dulu ia mengucapkan :


    اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَا بَابَ الرَّحْمنِ

    Lantas isteri menjawab :

    وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ يَا سَيِّدَ اْلأَمِيْنِ

    Artinya : “Keselamatan atas kamu pula, hai tuan yang dipercaya.”

    Selanjutnya suami meraih kedua tangan isterinya seraya mengucap :

    رَضِيْتُ بِا للهِ رَبَّا

    Artinya : “Aku telah ridho Allah sebagai Tuhanku.”

    Kemudian ia meremas-remas kedua payudara isterinya sembari mengucapkan :

    أَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

    Dilanjutkan mengecup kening isterinya besertaan mengucapkan :

    يَا لَطِيْفُ اَلله نُوْرُ عَلَى نُوْرٍ شَهِدَ النُّوْرَ عَلَى مَنْ يَشَاءُ

    Artinya : “Wahai Dzat Yang Maha Halus, Cahaya Allah Di atas segala cahaya. Cahaya itu telah menerangi siapa saja yang dikehendakinya.”

    Setelah itu suami memiringkan kepala isteri ke kiri sambil mencium dan meniup telinga sebelah kanan, dilanjutkan memiringkan kepala isteri ke kanan sambil mencium dan meniup telinga yang sebelah kiri. Keduanya dengan membaca:


    فِىْ سَمْعِكِ الله ُسَمِيْعٌ

    Artinya : “Di dalam pendengaranmu, Allah Maha Mendengar.”

    Sesudah itu ia mengecup kedua mata isterinya mulai dari mata sebelah kanan kemudian mata sebelah kiri sambilmembaca do’a :

    اَللّهُمَّ إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِيْنًا

    Artinya : ”Ya Allah,sesungguhnya kami bukakan untukmu kemenangan yang nyata.” (QS. Al-Fath : 1)

    Selanjutnya suami mencium kedua pipi isteri dimulai pipi sebelah kanan kemudian sebelah kiri sambil membaca :

    يَا كَرِيْمُ يَا رَحْمنُ يَا رَحِيْمُ يَا اَللهُ

    Artinya : ”Wahai Dzat Yang Maha Mulia,Wahai Dzat Yang Maha Pengasih, Wahai Dzat Yang Maha Penyayang. Ya Allah.”

    Kemudian mengecup hidungnya sembari membaca :

    فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَّجَنَّةُ نَعِيْمٍ

    Artinya : ”Maka dia memperoleh ketentraman dan rezeki serta surga kenikmatan.” (QS. Al-Waqi’ah : 89 )

    Sesudah itu mengecup pundaknya sambil membaca :

    يَا رَحْمنَ الدُّنْيَا يَا رَحِيْمَ اْلأَخِرَةِ

    Artinya : “Wahai Dzat Yang Maha Pengasih di dunia, Wahai Dzat Yang Maha Penyayang di akhirat.”

    Setelah itu mengecup lehernya beserta membaca :

    اَللهُ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ

    Artinya : “Allah itu cahaya langit dan bumi.”
    (QS. An-Nur : 35)

    Selanjutnya mengecup dagunya dan berdo’a:

    نُوْرُ حَبِيْبِ الإِيْمَانِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

    Artinya : “Cahaya kekasih seiman di antara hamba-hamba-Mu yang saleh.”

    Kemudian mengecup kedua telapak tanganya, dimulai sebelah kanan dan dilanjutkan sebelah kiri sambil membaca :

    مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى

    Artinya : “Hatinya tiada berdusta terhadap apa yang dilihatnya.” (QS. Anajm : 11)

    Berikutnya mengecup bagian diantara kedua payudara sembari membaca :

    وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّيْ

    Artinya : “Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang daripada-Ku.”(QS. Thoha : 39)

    Dan kemudian mengecup dadanya bagian kiri tepat pada hatinya besertaan mengucap :

    يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ

    Artinya : “Wahai Dzat Yang Maha Hidup, Wahai Dzat Yang berdiri pada dirinya sendiri.


    Sumber
    Next
    This is the most recent post.
    Older Post
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Metode Dan Tuntunan Lengkap Etika Bersenggama yang Benar Dalam Mencapai Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah | Edisi Khusus Rating: 5 Reviewed By: Islam News
    Scroll to Top