Info Link Ads Text

  • Latest News

    Thursday, October 30, 2014

    Mengangkat Jari Telunjuk Ketika Tasyahud, Dan Apa Hikmahnya? | Kajian Fiqh Syafi'iyyah



    Dalam tahayyat ketika membaca illalah, biasanya orang yang shalat mengangkat jari telunjukknya. Adakah dasar hukumnya? Lalu apa hikmah yang dikandungnya? Mari kita lihat ulasan berikut ini.

    Ulama Syafi’iyyah menganjurkan untuk meletakkan tangan diatas paha ketika sedang duduk tasyahud. Sementara jari-jari tangan kanan digenggam, kecuali jari telunjuk. Dan ketika membaca illallah jari telunjuk tersebut sunnah diangkat tanpa digerak-gerakkan. Dalam sebuah hadis dijelaskan dalam kitab Shahih Muslim Juz 2 Hal 90 Maktabah Syamela:

    حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ أَبِى مَرْيَمَ عَنْ عَلِىِّ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُعَاوِىِّ أَنَّهُ قَالَ رَآنِى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ وَأَنَا أَعْبَثُ بِالْحَصَى فِى الصَّلاَةِ فَلَمَّا انْصَرَفَ نَهَانِى فَقَالَ اصْنَعْ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصْنَعُ. فَقُلْتُ وَكَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصْنَعُ قَالَ كَانَ إِذَا جَلَسَ فِى الصَّلاَةِ وَضَعَ كَفَّهُ الْيُمْنَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى وَقَبَضَ أَصَابِعَهُ كُلَّهَا وَأَشَارَ بِإِصْبَعِهِ الَّتِى تَلِى الإِبْهَامَ وَوَضَعَ كَفَّهُ الْيُسْرَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُسْرَى.


    Artinya:

    "Memberi hadis oleh Yahya bin Yahya kepada kami, ia berkata “Aku bacakan hadis kepada Malik, dari Muslim bin Abi Maryam, dari Ali bin Abdirrahman Al-Mu’aawi, beliau menceritakan bahwa, pada suatu saat Ibn ‘Umar RA melihat saya sedang mempermainkan kerikil ketika shalat, setelah saya selesai shalat, beliau menegur saya, lalu beliau berkata, “(Apabila kamu shalat) maka kerjakan sebagaimana dilaksanakan oelh Rasululllah SAW (dalam shalatnya)”. Ibnu ‘Umar berkata: “Apabila Nabi SAW duduk ketika melaksanakan shalat, beliau meletakkan telapak tangan kanannya di atas paha kanannya dan menggenggam semua jemarinya. Kemudian berisyarah dengan (mengangkat) jari telunjuknya (ketika mengucap illallah), dan meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha kirinya.” (Shahih Muslim Juz 2 Hal 90).

    Hadis inilah yang dijadikan dasar oleh para Ulama tentang kesunnahan mengangkat jari telunjuk ketika tasyahud. Sedangkan hikmah dari anjuran tersebut adalah supaya kita mengesakan Allah SWT. seluruh anggota tubuh kita men-tauhidkan-Nya oleh jari telunjuk itu. Syaikh Ibnu Ruslan dalam kitab Zubad-nya mendengar syair:

    وَعِنْدَ إٍلاَّ الله فَالْمُهَلٍّلَة         إٍرْفَعْ لِتَوْحِدِ الَّذِى صَلَّيْتَ لَه

    "ketika mengucapkan illallah, maka angkatlah jari telunjukmu untuk mengesakan Dzat yang engkau sembah.” (Matan Zubad hal 24)

    Jadi, mengangkat jari telunjuk ketika tasyahud itu disunnahkan karena merupakan teladan Nabi Muhammad SAW. Perbuatan itu dimaksudkan sebagai simbol serta sarana untuk mentauhidkan Allah SWT.

    Penulis: @rizzy 
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Mengangkat Jari Telunjuk Ketika Tasyahud, Dan Apa Hikmahnya? | Kajian Fiqh Syafi'iyyah Rating: 5 Reviewed By: Islam News
    Scroll to Top